JOGJAOKE.COM, Yogyakarta — Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong generasi muda menjadi motor penggerak pembangunan daerah melalui kegiatan Expo Karya Pemuda, Gebyar Sumpah Pemuda yang mencapai puncaknya di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang digelar sejak 22 Oktober 2025 itu merupakan kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta dan Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Yogyakarta. Acara ini menjadi wadah bagi anak muda lintas organisasi untuk menampilkan karya, inovasi, serta hasil musyawarah kerja pemuda daerah.
Ketua Panitia, Nuzul Wardana, menyampaikan bahwa peringatan Sumpah Pemuda tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum bagi generasi muda untuk memperkuat peran mereka dalam membangun kota.
“Hari ini bukan hanya seremoni atau parade, tetapi ajang untuk merepresentasikan kembali tugas pemuda dalam menjawab tantangan masa depan dan memantapkan kompetensi mereka,” ujar Nuzul.
Menurut dia, Expo Karya Pemuda menampilkan pameran karya, penghargaan inovasi, serta forum diskusi bagi berbagai komunitas dan organisasi kepemudaan di Kota Yogyakarta. “Kegiatan ini menjadi ruang bagi anak muda untuk berkarya, berkolaborasi, dan menunjukkan kontribusi nyata bagi kota mereka sendiri,” katanya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus diwujudkan dalam tindakan nyata, dimulai dari lingkungan terdekat. Ia mengajak pemuda kampung dan komunitas lokal untuk berperan aktif dalam memperkuat budaya dan sosial masyarakat.
“Yogyakarta ini kota pendidikan. Pemuda jangan hanya jadi pemikir di belakang layar. Mereka harus hadir di lapangan, memahami budaya, dan menjadi kekuatan sosial masyarakat,” kata Wawan.
Ia juga menyinggung pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi perkembangan teknologi dan era kecerdasan buatan (AI). “Sekarang sudah zamannya AI. Pemuda Yogyakarta harus siap bersaing, memahami teknologi, dan menjadikan inovasi bagian dari identitas mereka,” ujarnya.
Salah satu pemuda pelopor bidang pangan, Suamagista Menia Putri, berharap agar generasi muda terus bergerak dan berkontribusi, sekecil apa pun langkahnya.
“Bergerak sedikit pun tidak apa-apa daripada diam di tempat. Sedikit gerakan bisa memberi dampak besar untuk Kota Yogyakarta,” katanya.
Acara ini ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada pemuda berprestasi dan penampilan karya inovatif dari berbagai komunitas, menandai semangat kolaboratif pemuda Yogyakarta dalam membangun kota yang kreatif dan berdaya saing. (ihd)






