JOGJAOKE.COM, Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan peletakan batu pertama perencanaan Wisata Air dan Kargo Kuliner Kalimalang Bekasi, nantinya wilayah tersebut diproyeksikan menjadi destinasi wisata air yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, proyeksi pembangunan Wisata Air di Kalimalang, Bekasi. Pemerintah Kota Bekasi telah mendapatkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Mizu.
“Nilainya kurang lebih Rp 36 Miliar di dalam rangka memulai jembatan. Dengan, nantinya Pemerintah Kota Bekasi akan menyiapkan Rp 30 Miliar untuk membangun pendestriannya. Mudah-mudahan sisa pembangunannya bisa sampai ke Kota Bintang bisa kita selesaikan tahun depan,” ucap dia saat ditemui disekitaran wilayah Bekasi Selatan, Kamis (21/08/2025).
Ia menjelaskan, proyeksi pembangunan Wisata Air tersebut, diinformasikan Pemkot Bekasi juga akan mendapatkan tambahan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 60 Miliar.
“Dengan, nantinya ada sebanyak 13 Jembatan disepanjang area Kalimalang akan kita bongkar. Kemudian, 5 jembatan akan kita bangun. Kemudian bentuknya melengkung, supaya tadi sesuai dengan apa yang kita gambarkan dan ada penambahan beberapa lampu penerangan dan kapal-kapal,” sambungnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan, bahwa pihaknya sedari dulu sejak masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta kerap kali menyambangi Kota Bekasi.
Saat itu, Politikus Ulung Asal Partai Gerindra memiliki cita-cita untuk merubah area sekitaran Kalimalang, menjadi destinasi air potensial.
“Saya selalu memandang Kalimalang saya bilang suatu saat terjadi Gubernur saya rapihin nih. Nah ternyata seluruh omongan saya ditangkap dengan cepat oleh Walikota,” imbuhnya.
Ia menilai, bahwa pihaknya adalah orang yang belajar tentang sejarah tarumanegara. Dimana, Tarumanegara orang tua dulu itu sudah ngerti tentang peradaban air bagaimana Sungai yang menjadi sumber kehidupan, Bagaimana Sungai menjadi sumber transportasi, Bagaimana sungai untuk menyelesaikan problem banjir.
“Sehingga ilmunya cuma dua sungai dan Rawa Bekasi itu, kalau bisa mengurus Sungai menjaga Rawa. Bekasi enggak akan banjir, nah kemudian tugas saya apalagi beresin hulunya dan ini bisa menjadi wisata baru yang dapat dinikmati masyarakat Kota Bekasi pada khususnya,” tuturnya.(*)