Lampung Berhasil Kendalikan Inflasi dengan Penurunan Harga Sejumlah Komoditas

Senin, 25 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOGAOKE.COM, Bandar Lampung – Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, dari Ruang Command Center Lt.2, Senin (25/8/2025).

Berdasarkan laporan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, perkembangan harga pangan pada minggu ketiga Agustus 2025 menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan. Dari 38 provinsi di Indonesia, tercatat 14 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), 23 provinsi mengalami penurunan, dan 1 provinsi stabil.

Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang mengalami penurunan IPH sebesar -0,19%. Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya harga cabai rawit, bawang putih, dan cabai merah. Namun, sejumlah komoditas lain masih menunjukkan tren kenaikan, seperti bawang merah, beras, dan minyak goreng, yang mendapat perhatian khusus pemerintah.

Harga beras di Zona 1 mengalami kenaikan pada Agustus 2025, dengan beras medium naik 1,1% menjadi Rp.14.005 per kilogram, sedangkan beras premium naik 0,83% menjadi Rp16.618 per kilogram dibanding Juli 2025.

Minyak goreng juga naik tipis sebesar 0,21%, meskipun produk Minyakita mengalami penurunan harga 0,05% dibanding bulan sebelumnya. Namun, harganya masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.15.700 per liter.

Kenaikan signifikan terjadi pada harga bawang merah yang melonjak 12,79% dengan rata-rata harga Rp.53.098 per kilogram, jauh di atas HET Rp.36.500. Sementara itu, bawang putih turun 1,33%, telur ayam ras naik 0,38% dengan harga Rp.30.000 per kilogram, dan daging ayam ras turun 0,23% dengan harga Rp.40.000 per kilogram.

Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida, menyampaikan bahwa stok beras nasional mencapai 3,9 juta ton dan telah didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah terealisasi sebesar 70.519 ton atau 5,35% dari target penyaluran Juli–Desember 2025.

Realisasi bantuan pangan nasional telah mencapai 96,47% atau sebanyak 352.641.000 ton. Sementara itu, pasokan Minyakita sejak 1 Januari hingga 23 Agustus 2025 tercatat 64,95 juta liter, dengan realisasi distribusi mencapai 60,54 juta liter (93%), termasuk 4,78 juta liter di Provinsi Lampung.

Untuk komoditas jagung, pemerintah telah merealisasikan pengadaan sebesar 65.644 ton, dengan Lampung menyumbang 19.673,27 ton dari target 78.000 ton, tertinggi kedua setelah NTB. Stok cadangan jagung Bulog secara nasional sebesar 65.525 ton, dengan Kanwil Bulog Lampung memiliki cadangan terbesar kedua, yakni 14.928 ton.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membahas rencana penyesuaian harga beras medium menjadi Rp.13.500/kg untuk Zona 1, Rp.14.000/kg untuk Zona 2, dan Rp.15.000/kg untuk Zona 3. Ia juga mengimbau pelaku usaha penggilingan beras agar menjaga Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di level Rp6.500/kg.

Bapanas juga menetapkan harga acuan gula di Rp14.500/kg dan melarang penjualan gula rafinasi (Gula yang memiliki tingkat kemurnian sukrosa yang sangat tinggi mencapai 99,9%) untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Berita Terkait

Pemprov Lampung Ajak Dunia Usaha Berpartisipasi Aktif dalam Sensus Ekonomi 2026
Panen Raya Kedelai di Lampung Utara Jadi Momentum Menuju Swasembada Nasional
Hadapi Persita, Bhayangkara Presisi Lampung FC Optimis Raih Poin Penuh di Kandang
Lampung Targetkan Produksi Padi 3,5 Juta Ton Tahun 2025, Surplus Beras Capai 800 Ribu Ton
Retreat Nasional Jadi Ajang Sekdaprov Lampung Dorong Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Daerah
PDBI Lampung Resmi Punya Ketua Umum Baru, Thomas Amirico Terpilih Pimpin Periode 2025–2029
Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Timur Kukuhkan Alpukat Siger sebagai Komoditas Hortikultura Unggulan
Gubernur Lampung Serukan Kolaborasi Pemerintah dan BAZNAS dalam Optimalisasi Potensi Zakat di Daerah

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:20 WIB

Pemprov Lampung Ajak Dunia Usaha Berpartisipasi Aktif dalam Sensus Ekonomi 2026

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Panen Raya Kedelai di Lampung Utara Jadi Momentum Menuju Swasembada Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Hadapi Persita, Bhayangkara Presisi Lampung FC Optimis Raih Poin Penuh di Kandang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Lampung Targetkan Produksi Padi 3,5 Juta Ton Tahun 2025, Surplus Beras Capai 800 Ribu Ton

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Retreat Nasional Jadi Ajang Sekdaprov Lampung Dorong Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Berita Terbaru