JOGJAOKE.COM, Bantul — Komisi C DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta meninjau kondisi saluran irigasi dan talud di kawasan Pijenan, Kalurahan Tirtomulyo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Rabu (8/10/2025). Kunjungan ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan talud Avour, perbaikan saluran irigasi, serta penambahan pagar pelindung di area pengairan yang menjadi akses vital bagi petani setempat.
Rombongan dipimpin Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Koeswanto, bersama sejumlah anggota serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral (PU-ESDM) DIY. Hadir pula Lurah Tirtomulyo Ridwan Anas, perangkat kalurahan, ketua kelompok tani, serta tokoh masyarakat dari berbagai padukuhan.
Anggota Komisi C, Suwardi, mengatakan kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya DPRD DIY memastikan penanganan aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Ia menilai perbaikan talud dan saluran irigasi sangat mendesak karena menyangkut produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
“Kami hadir untuk memastikan aspirasi masyarakat benar-benar ditindaklanjuti. Irigasi dan talud ini merupakan kebutuhan pokok petani Tirtomulyo. Komisi C akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar segera dilakukan langkah-langkah teknis,” ujarnya.
Menurut Suwardi, keberadaan infrastruktur pertanian yang baik tidak hanya memperlancar irigasi, tetapi juga menopang ketahanan pangan daerah serta kesejahteraan petani.
Sementara itu, Ridwan Anas menyampaikan apresiasi atas perhatian DPRD DIY yang turun langsung melihat kondisi lapangan. Ia menjelaskan, saluran irigasi di Pijenan kerap tersumbat dan menghambat distribusi air ke lahan pertanian.
“Irigasi ini sangat vital bagi petani kami. Pembangunan talud dan pagar pengaman akan membantu mencegah longsoran dan memperlancar aliran air,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani setempat, Daliman, menambahkan masyarakat telah lama menunggu perbaikan saluran tersebut. Saat musim hujan, air kerap meluap karena talud rusak, sehingga lahan sulit ditanami kembali.
Kunjungan lapangan ditutup dengan peninjauan langsung ke lokasi irigasi dan area yang direncanakan untuk pembangunan pagar pelindung. Komisi C DPRD DIY berkomitmen menindaklanjuti hasil kunjungan ini melalui koordinasi dengan Dinas PU-ESDM DIY.
“Kami akan memastikan setiap usulan masyarakat mendapat perhatian. Pembangunan infrastruktur pertanian bukan hanya soal fisik, tapi juga menyangkut keberlanjutan ekonomi petani,” tegas Suwardi. (ihd)






