Ketua DPC PPP Yogyakarta Tegaskan Kemenkumham Jadi Penentu Keabsahan Kepengurusan

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muktamar X PPP kisruh. Para pengurus Eksponen Fusi 1973 siap menjadi penengah untuk menyelamatkan partai berlambang Ka'bah itu

Muktamar X PPP kisruh. Para pengurus Eksponen Fusi 1973 siap menjadi penengah untuk menyelamatkan partai berlambang Ka'bah itu

JOGJAOKE.COM, Jogja – Ketua DPC PPP Kota Yogyakarta, Hasan Widagdo, menyoroti keras kisruh Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memicu dualisme kepengurusan.

‎“Melihat proses Muktamar kemarin, sejak hari pertama, itu kan sudah cukup memprihatinkan, sudah cukup memalukan,” tegasnya, Senin (29/9/2025).

‎Ia menambahkan, “Sebagai partai warisan ulama, kok modelnya seperti itu,” sambil menekankan pentingnya mematuhi aturan dan konstitusi partai.

‎Hasan menilai perbedaan pendapat dalam politik wajar terjadi, namun prosedur yang dilanggar tidak bisa dibiarkan.

‎“Dinamika itu biasa. Artinya, ya perbedaan, ada dukung-mendukung, kubu-kubuan, itu enggak apa-apa. Cuma, ya aturan atau konstitusi internal partai kan seharusnya dipegang. Kemudian, fatwa-fatwa politik itu juga harus ditaati,” ujarnya penuh penekanan.

‎Dengan kalimat itu, ia menegaskan perlunya transisi kepemimpinan yang taat asas.

‎Menanggapi kebuntuan di tingkat pusat, DPC PPP Kota Yogyakarta memilih langkah taktis.

‎“Kami, khususnya dari DPC PPP Kota Yogyakarta tentunya akan mengikuti mana yang akan keluar SK Kemenkum-nya. Itu konsekuensi organisasi, dalam rangka proses-proses legal formal, misalnya Pemilu dan lain-lain,” papar Hasan.

‎Ia menegaskan keputusan pemerintah melalui Kemenkumham menjadi kunci keabsahan kepengurusan partai.

‎Meski menunggu SK Kemenkumham, kekhawatiran dampak ke akar rumput terus mengemuka.

‎“Jelas, potensi PPP akan kembali terbelah itu ada. Jadi, setidak-tidaknya ada pengamanan di masing-masing wilayah. Maksudnya, pengamanan dengan konstituen, kesolidan, itu yang harus diperkuat,” ungkap Hasan.

‎Ia menutup dengan refleksi mendalam, “Itu bukan perkara mudah. Itu menjadi PR kami yang sementara ini masih diberikan amanat untuk menjadi pengurus,” sembari menegaskan kesiapan DPC menghadapi gejolak pasca-Muktamar.(waw)

Berita Terkait

Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Pelajar Ekspresikan Cinta Lewat Mural ‘Jogja Istimewah’
Remujung Cup Satukan Pecatur Nusantara, Rayakan 30 Tahun Prestasi
Transformasi Digital Jadi Keharusan, Prof. Edy Suandi Serukan Aksi Cepat
Ratusan Peserta Antusias Gowes Jogjaversitas Perkuat Kolaborasi Kampus DIY
Syauqi ; Satu Tetes Darah, Satu Jiwa: Semangat DPD RI Bersama Rakyat
Loman Park Hotel Gaungkan Batik, Jogja Perkuat Identitas Budaya
‎Fraksi PPP Yogyakarta mengucapkan Selamat Atas Terpilihnya M. Mardiono sebagai Ketua Umum PPP periode 2025 – 2030 (Setyaji Hermawan)
Ikabadra dan UJB Tebar Kepedulian, Bakti Sosial Dies Natalis ke-67

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta, Pelajar Ekspresikan Cinta Lewat Mural ‘Jogja Istimewah’

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Remujung Cup Satukan Pecatur Nusantara, Rayakan 30 Tahun Prestasi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Transformasi Digital Jadi Keharusan, Prof. Edy Suandi Serukan Aksi Cepat

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Ratusan Peserta Antusias Gowes Jogjaversitas Perkuat Kolaborasi Kampus DIY

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Syauqi ; Satu Tetes Darah, Satu Jiwa: Semangat DPD RI Bersama Rakyat

Berita Terbaru

Politik

Sinergi Hebat! Polres dan Pemkab Bantul Rayakan HUT TNI

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:20 WIB