JOGJAOKE.COM, Bantul – Peringatan HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), HUT Ke-69 PIA Ardhya Garini, serta Hari Rabies Dunia Tahun 2025 yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (24/9/2025), menghadirkan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, sebagai pembicara utama.
Dalam kapasitasnya sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Hasto menekankan pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurut dia, edukasi kesehatan reproduksi menjadi langkah strategis untuk menekan angka kematian ibu, penyakit menular, serta risiko lahirnya bayi dengan stunting.
“Stunting tidak hanya terkait gizi bayi, tetapi juga kesehatan ibu sejak masa kehamilan, bahkan sejak remaja. Edukasi kesehatan reproduksi merupakan investasi jangka panjang bagi generasi Indonesia,” ujar Hasto.
Hasto menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta terus memperkuat sosialisasi program Keluarga Berencana (KB) untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga. Data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat penurunan jumlah kehamilan dari 2.139 kasus pada 2024 menjadi 1.311 kasus hingga Agustus 2025. Jumlah bayi lahir juga menurun dari 2.137 menjadi 1.265 bayi pada periode yang sama.
Sementara itu, angka kematian bayi turun signifikan, dari 21 kasus pada 2024 menjadi hanya 6 kasus hingga Agustus 2025. Jumlah peserta KB juga menunjukkan tren positif, yakni 23.782 peserta pada 2024 dan sudah mencapai 22.187 peserta hingga Agustus 2025.
“Penurunan kehamilan dan kelahiran menunjukkan kesadaran masyarakat yang meningkat. Penurunan angka kematian bayi juga menandakan layanan kesehatan ibu dan anak di Yogyakarta semakin baik,” kata Hasto.
Acara peringatan berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran TNI Angkatan Udara, perwakilan pemerintah daerah, organisasi PIA Ardhya Garini, tenaga medis, dan masyarakat umum. (ihd)