JOGJAOKE.COM, Serang – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Cileles menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis (9/10/2025). Mereka menuntut perbaikan akses jalan rusak di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, yang selama bertahun-tahun menjadi keluhan utama masyarakat.
Koordinator aksi, Evan, mengatakan kondisi jalan yang rusak parah telah menghambat aktivitas warga, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses darurat seperti ibu melahirkan atau warga yang sakit.
“Jalan rusak ini membuat warga kesulitan ke pasar, ke fasilitas kesehatan, bahkan saat darurat melahirkan,” ujarnya.
Dalam pernyataan sikapnya, aliansi menilai momentum Hari Jadi ke-25 Provinsi Banten seharusnya menjadi saat refleksi terhadap cita-cita awal pembentukan provinsi: pemerataan pembangunan, peningkatan pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan. Namun, ketimpangan masih terasa, terutama di wilayah selatan seperti Lebak.
Mereka juga menyoroti dampak aktivitas proyek besar, seperti Tol Serang–Panimbang dan lahan HGU PTPN, yang dinilai belum memberi manfaat signifikan bagi warga lokal.
“Banyak industri berdiri, tetapi tenaga kerja dari Cileles masih jarang diterima,” demikian isi pernyataan mereka.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Muhammad Nizar, yang menerima massa aksi, menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Saya akan sampaikan langsung ke Gubernur Andra terkait usulan warga Cileles,” kata Nizar. Ia menjanjikan perbaikan jalan dapat diusulkan dalam anggaran tahun 2026.
Aksi berlangsung tertib dan mendapat pengawalan aparat kepolisian hingga selesai. (Herfa)






